Baru 26, Bagaimana Jokowi Rampungkan 245 Proyek Strategis Hingga 2019?

Baru 26, Bagaimana Jokowi Rampungkan 245 Proyek Strategis Hingga 2019?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 20 Des 2017 17:51 WIB
Foto: Dana Aditiasari
Jakarta - Sebanyak 26 Proyek Strategis Nasional (PSN) selesai dibangun dan telah dioperasikan hingga akhir 2017. Angka tersebut dengan rincian, 20 proyek diselesaikan di 2016 dan 6 proyek selesai hingga 19 Desember 2017.

Meski demikian, realisasi tersebut masih jauh dari target proyek strategis nasional yang totalnya berjumlah 245 proyek.

Proyeksi kemajuan PSN sampai dengan tahun 2020, total jumlah proyek yang akan beroperasi sebanyak 170 proyek baik parsial ataupun keseluruhan, dengan penambahan proyek yang mulai beroperasi pada tahun 2018 adalah sebanyak 50 proyek, pada tahun 2019 sebanyak 56 proyek, dan pada tahun 2020 sebanyak 23 proyek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di 2018 bisa meningkat menjadi 60-70 project (akumulasi)," kata Ketua Tim KPPIP Wahyu Utomo dalam jumpa pers di Penang Bistro, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).

Wahyu menambahkan, pembangunan infrastruktur tidak bisa selesai dalam waktu satu tahun saja. Sebanyak 20 proyek yang sudah selesai di 2016 atau lebih banyak dari 2017 yang hanya 6 proyek salah satunya disebabkan oleh percepatan pembangunan dari sebelum 2016.

"Pembangunan infrastruktur itu banyak, enggak bisa selesaikan satu tahun. 2016 ada beberapa project jalan sebelum 2016 dan dipercepat sehingga 2016 selesai. Bukan 20 banyak satu tahun dibangun," ujar Wahyu.

Direktur Program Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rainier Hariyanto menambahkan, tidak seluruh proyek tersebut selesai di 2019. Pasalnya, masih ada beberapa proyek yang akan dimulai pembangunannya tahun depan dan memakan waktu bertahun-tahun.

"PSN bukan semua selesai 2019. Kriteria dasar harus mulai konstruksi 2018 paling lambat. 35 gigawatt (GW) enggak selesai di 2019. Kalau dibangun di 2018 butuh 3-4 tahun betul 2019 enggak akan beres, bisq beres di 2021, 2022, 2023," kata Rainier.

Selain 26 proyek yang sudah selesai dan beroperasi, terdapat 145 proyek dan satu program yang sudah masuk tahap konstruksi, 9 proyek dalam tahap transaksi, 86 proyek dan 1 program dalam tahap penyiapan.

Dari 145 proyek tersebut, 37 di antaranya sudah beroperasi sebagian, seperti Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Jalan Tol Becakayu, KEK Tanjung Lesung, dan KEK Mandalika.

"Sebagian besar tahap konstruksi dan sebagian transaksi," ujar Wahyu.

Sedangkan untuk 37 proyek yang masuk kategori proyek prioritas, hingga Desember 2017, 20 proyek di antaranya telah memasuki tahap konstruksi, 5 proyek dalam proses transaksi, dan 12 proyek dalam tahap penyiapan. Beberapa contoh proyek prioritas yang telah mencapai tahap konstruksi, antara lain Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, MRT Jakarta fase I, Palapa Ring Broadband, PLTU Batang, dan Tangguh LNG Train 3. (ara/dna)

Hide Ads