Mengenal Sepatu 910 yang Dipakai Sandi Blusukan di Cipinang

Mengenal Sepatu 910 yang Dipakai Sandi Blusukan di Cipinang

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 27 Des 2017 12:30 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno pagi ini memantau langsung ketersediaan pasokan beras serta harga di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Sandi tiba sekitar pukul 08.45 WIB dengan mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna putih dan sepatu kets bermerek 910.

Sandi memang beberapa kali kerap menggunakan sepatu kets andalannya di saat bertugas. Sepatu dengan warna dominasi hitam dan kelir putih.

Di bagian depan sepatu tersebut, juga bertuliskan JAKARTABERLARI. Hal ini senada dengan hobi yang kerap kali dilakukan Sandi, yaitu berlari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk sepatu 910 yang dikenakan Sandi sama persis layaknya sepatu lari merek lain. Hanya saja, sepatu ini buatan peserta program OK OCE besutan Sandi.

Sandi yang sempat berkeliling Pasar Induk Beras Cipinang tampak nyaman mengenakan sepatu buatan PT Sukses Sembilan Sepuluh yang dimiliki Hartono. Sepatu buatan dalam negeri ini sudah satu tahun belakangan dipakai Sandi dalam berbagai aktivitasnya.

Awal perkenalan Hartono dan Sandiaga adalah di komunitas lari. Hartono mengatakan waktu itu Sandiaga selalu memakai sepatu lari dengan merek ternama dan mahal. Dengan canggung, dia kemudian menawarkan sepatu buatannya yang diproduksi di dalam negeri.

"Karena kita sama-sama pelari kita sempat ngobrol, 'eh Pak Sandi kita kan punya brand lokal namanya 910, nine ten.' Sambil itu saya juga cerita, 'Pak Sandi, brand lokal itu berat, karena bagaimana pun kita digempur sama brand internasional, karena semua sudah di sini.' Untuk menaikkan brand lokal itu sangat susah, karena orang melihat brand lokal itu kurang greget," jelas Hartono saat berbincang dengan detikcom Agustus 2017 lalu seperti dikutip, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Kepada Sandi, Hartono mengaku menguasai teknologi pembuatan sepatu dengan kualitas merek internasional ternama. Sandiaga kemudian tertarik dengan sepatu yang dibuat Hartono. Sandiaga kemudian membantu usaha Hartono melalui program OK OCE. Usaha Hartono dibantu dari sisi pemasaran.

"Nah di sini yang menariknya dari Pak Sandi. Waktu itu dia ngomong 'Pak Hartono boleh dong kita dengan OK OCE, boleh Pak Hartono nanti kita bimbing.' Terus Pak Sandi bilang lagi, 'masalah kamu kan tidak hanya di produksi, kalau produksi kamu jago lah, tapi sekarang kan masalahnya ada di branding, di pemasaran, nah itu kan perlu satu kekuatan," kata Hartono menirukan ucapan Sandiaga.

Hartono kemudian menyodorkan sederet desain hingga akhirnya Sandiaga memilih model sepatu yang dinilai cocok. Model itu kemudian dipakai sendiri oleh Sandi untuk berlari.

"Terus kita bikin model tersebut, kita pakai sama Pak Sandi, pertama saya juga deg-degan Pak, waduh gila dari brand besar, dia adalah maratoner, kemudian dia memakai brand lokal saya takutnya ada apa-apa aja gitu. Eh nggak taunya bisa cocok, karena saya memang melakukan riset semua kebiasaannya," pungkasnya. (ara/dna)

Hide Ads