Adapun 7 PLBN Terpadu di Entikong, Badau, dan Aruk di Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Motaain, Motamasin, dan Wini di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta PLBN Skouw di Provinsi Papua.
"Nah ini sekaligus akan dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan ekonomi harapannya PLBN yang represent sudah representative tadi juga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itu sekarang dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum termasuk di dalamnya pasar untuk mendukung PLBN itu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Sri Hartoyo di Kantor Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi komplit nanti ada ada ruang terbuka hijau ada tempat-tempat pasar ada tempat fasilitas sosial seperti tempat-tempat untuk gathering misalnya terus ada ATM, POM bensin ada terminal," ujar Sri.
Sekretaris BNPP, Hadi Prabowo menambahkan, pembangunan fasilitas pendukung ekonomi di perbatasan mulai dibangun di 2019 mendatang.
"Anggarannya ini masih disusun masterplannya dengan Pak Menteri PU. Nanti setelahnya ditandatangani selesai disepakati oleh Kepala BNPP dan Menteri PU baru dilakukan diusulkan pembangunannya mudah-mudahan 2019 sudah mulai mulai pembangunan," ujar Hadi. (ara/hns)