Gedung ini dibangun pada 1809 atau 209 tahun yang lalu ini adalah bangunan bersejarah terbesar se-Asia Tenggara. Tapi, tahukah anda, banyak cerita-cerita horor yang berkembang di gedung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pegawai yang tadinya mau lembur, jam padahal baru jam 10 malam, dia lari ke depan bilang kalau dengar ada suara derap kaki orang berbaris," ujar Ujang di depan Gedung AA Maramis, Jakarta, Rabu (27/11/2017).
Ujang mengatakan, sepertinya banyak cerita-cerita seram yang dialami oleh pegawai. Karena gedung ini termasuk gedung tua yang sudah dimakan usia dan kosong setiap malamnya.
Salah satu pekerja yang merenovasi gedung, Lilik menceritakan dia sering mengalami kejadian aneh. Misalnya melihat wanita berperawakan seperti Noni Belanda sedang berdiri di pojok ruangan.
Lilik yang sudah bekerja selama 12 tahun ini mengaku sering dikerjai mahkluk halus. "Ya ada saja, kemarin saya dan teman-teman masuk ke gedung yang paling pojok, terus ada yang lempar pakai pasir, padahal pasir kami taruh di bawah," imbuh dia.
Selain Lilik, Surya yang juga pekerja renovasi mengaku kemarin sore jelang magrib melihat sekelebat bayangan putih di gedung ini. "Padahal saya baru setahun kerja di sini, kemarin lihat ada bayangan putih berkelebat, jam setengah 6 lah masih sore," kata dia.
Berdasarkan website Kementerian Keuangan Gedung AA Maramis dibangun pada 7 Maret 1809 atas Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels, untuk memindahkan istana Batavia yang mulai kumuh di muara Sungai Ciliwung ke wilayah pusat ibu kota baru Weltevreden.
Baca juga: Penampakan Gedung Berhantu Kemenkeu |