Pedagang Pernak-pernik Tahun Baru Khawatir Omzet Turun 50%

Pedagang Pernak-pernik Tahun Baru Khawatir Omzet Turun 50%

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 29 Des 2017 14:41 WIB
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Pedagang terompet dan pernak-pernik tahun baruan di Pasar Asemka, Jakarta Barat khawatir omzetnya turun dibandingkan tahun baru 2017. Hal itu diakibatkan tahun ini jumlah pembeli berkurang.

Eko, pedagang pernak-pernik di Pasar Asemka memperkirakan omzetnya pada tahun ini bisa turun mencapai 50% jika melihat turunnya penjualan pada tahun ini.

"Omzet tahun ini bisa turun 50 persen. Kalau tahun kemarin umpama (omzet) Rp 5 juta per hari, tahun ini separuhnya saja," kata dia saat berbincang dengan detikFinance di tokonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malam pergantian tahun tinggal 2 hari lagi, terompet yang dijualnya baru laku 500 pieces. Sementara tahun kemarin dia mengaku bisa terjual 2 kali lipatnya. Untuk bando kelap-kelip yang dijualnya hingga hari ini sebanyak 1.000. Tahun lalu bisa mencapai 2.000.


Helmi yang berjualan terompet dan pernak-pernik tahun baru di Pasar Asemka pun sama. Dia mengatakan omzetnya jelang malam pergantian tahun 2017 ke 2018 baru 50% dari omzet tahun lalu.

"Tahun kemarin bisa lebih Rp 100 juta. Sampai hari ini paling baru 50 persennya. Padahal 2 hari lagi," jelasnya.

Jamhuri, pedagang terompet kaki lima di Pasar Asemka mengaku tahun baru 2017 bisa mengantongi omzet sebanyak Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Jika melihat penjualan sejauh ini yang turun 50% dia ragu omzet tahun ini bisa tembus di angka Rp 4 juta.

"Kalau tiap tahun makin berkurang. Tahun kemarin ada sekitar Rp 3 juta-Rp 4 juta. Mudah-mudahan tahun ini bisa dapet Rp 3 juta," tambahnya. (hns/hns)

Hide Ads