Menteri ESDM Ignasius Jonan tiba di Pos Pengamatan Gunung Agung sekitar pukul 14.00 WITA. Hadir pula Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar beserta seluruh eselon 1, 2 dan 3 Kementerian ESDM.
Tiba di lokasi, Jonan dan rombongan menyempatkan diri berfoto dengan mengambil latar belakang Gunung Agung. Jonan yang mengenakan kacamata hitam terlihat asik bersenda gurau dengan pejabat lainnya, seakan tak khawatir dengan kondisi Gunung Agung saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pertama kali kita rapim di sini. Ini supaya kita semua dapat informasi terkini tentang Gunung Agung," kata Jonan di di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (2/1/2018).
Pihaknya sengaja memilih untuk mengadakan rapat di lokasi yang hanya berjarak 12 km dari pusat letusan guna menunjukkan bahwa Bali aman untuk dikunjungi, bahkan hanya untuk sekadar rapat.
Di awal rapat, Jonan sempat bertanya kepada Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kasbani, mengenai kondisi terkini Gunung Agung. Kasbani pun menjelaskan bahwa saat ini Gunung Agung masih berstatus awas namun cenderung membaik.
"Saat ini Gunung Agung masih dalam fase erupsi. Tadi malam terjadi erupsi kecil jam 22.00 WITA, ketinggian 1.500 meter dari puncka atau 5.000 meter dari permukaan laut. Sampai saat ini masih ada gempa vulkanik meskipun tidak seintens gempa sebelumnya," terang Kasbani.
Lahar aktibat erupsi juga hanya memenuhi sepertiga dari kapasitas kawah Gunung Agung yang mencapai sekitar 60 juta meter kubik. Itu artinya masih banyak ruang di kawah untuk menampung lahar.
Jonan kembali bertanya dengan kondisi saat ini apakah bisa status Gunung Agung diturunkan dari level awas. Meminta agar segera dibuat evaluasi.
"Kesimpulannya apa? Status awas bisa diturunkan tidak? Tolong Kepala Badan Geologi harus mengevaluasi status awasnya diturunkan ke level siaga atau apa. Karena ini berpengaruh pada penanganan masyarakat," kata Jonan.
Sekedar informasi, ada 10 agenda rapat yang akan dibahas, yakni Penyerapan Anggaran TA 2017 dan Lelang 2018, DMO Batubara, Penyelesaian 8 WK yang jatuh tempo, BBM 1 harga, Produksi Migas 2017, Harga BBM, Target EBT, BLU BPSDM/Balitbang, Program Badan Geologi 2018, dan penerapan B20. (hns/hns)