"Penurunan terjadi di Ngurah Rai Bali, karena pada November lalu status Gunung Agung memasuki kondisi siaga," kata Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Data tersebut diambil dari 19 pintu kedatangan. Untuk Bandara Ngurah Rai pada Oktober 2017 terdapat 462.263 orang sementara pada November terdapat 358.012 penurunan terjadi sebesar 104.251 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhariyanto menjelaskan secara kumulatif pada Januari hingga November 2017, Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 12,68 Juta. Sementara kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 10,41 juta.
"Jumlah kunjungan wisman ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 10,88 juta kunjungan dan wisman yang berkunjung di luar 19 pintu utama sebanyak 1,80 juta kunjungan," jelas dia.
Penurunan Jumlah kunjungan wisman reguler November 2017 tersebut terjadi di delapan pintu masuk utama dengan persentase penurunan tertinggi tercatat di Bandara Sepinggan, Kalimantan Timur yang mencapai 47,88%.
Diikuti Bandara Hasanudin, Sulawesi Selatan 33,19% dan Pintu Masuk Entikong, Kalimantan Barat 33,04%, sedangkan penurunan terendah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten sebesar 0,93%.
Sementara Itu, kenaikan kunjungan wisman regular tercatat di beberapa pintu masuk utama dengan persentase kenaikan paling tinggi terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta sebesar 32,28% dan kenaikan paling kecil terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten sebesar 0,74%.
"Dari 1,06 juta kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama November 2017. diantaranya dilakukan wisman berkebangsaan Tionghoa 13,36%, Singapura 12,25%, Malaysia 11,30%, Australia 7,81%, dan lndia 3,77%," kata dia. (ara/ara)