Tiket Kereta Bandara Soetta Mau Naik Jadi Rp 100.000, Setuju?

Tiket Kereta Bandara Soetta Mau Naik Jadi Rp 100.000, Setuju?

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Rabu, 03 Jan 2018 12:15 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Kereta dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta kemarin diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kereta bandara pun beroperasi secara penuh.

Pada saat uji coba di akhir 2017 lalu, kereta bandara masih menggunakan tarif promo yaitu sebesar Rp 30.000 sekali jalan. Tarif ini promo ini berlaku sebelum peresmian.

Nah setelah peresmian dan beroperasi penuh pada Selasa 2 Januari 2018 kemarin, kini tiket kereta bandara pun menjadi normal, yaitu Rp 70.000 sekali jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada yang menilai harga tiket ini masih terjangkau karena lebih murah ketimbang ongkos naik taksi maupun memakai mobil pribadi. Namun memang harganya masih di atas Bus Damri yang ke bandara.

Ada juga pihak yang bilang harga tiket Rp 70.000 itu masih terlalu mahal. Kendati demikian, PT Railink selaku operator kereta bandara mengusulkan kenaikan tarif kereta bandara dari saat ini Rp 70.000 menjadi Rp 100.000.

Kalau disetujui, kenaikan ini akan berlaku Maret 2018. Jokowi pun merespons usulan dari anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu.

"Ini masih dihitung. Rp 70.000 akan kita pertahankan. Kita harapkan masih dipertahankan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai turun dari kereta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (2/1/2018) kemarin.

Nah, menurut Anda para pembaca bagaimana? Apakah tiket kereta bandara Rp 70.000 sudah cukup atau perlu dinaikkan lagi menjadi Rp 100.000 sekali jalan?

Setuju atau tidak kalau tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta naik? Ikuti polling detikFinance di bawah ini.


Polling ini akan ditutup sampai Kamis 4 Januari 2018 besok, pukul 10.00 WIB. Setelah itu beri pendapat, saran dan kritik Anda di kolom komentar. (ang/eds)

Hide Ads