Penandatanganan kontrak kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PSSI, Iriawan Ibarat dan Direktur Utama JMB, Sudasi Harsono di Jakarta.
Melansir dari keterangan tertulis perusahaan, Jumat (5/12/2017), PSSI mendapatkan kontrak pengangkutan batu bara dari JMB dengan garansi volume minimum 2 juta metrik ton per tahun. Adapun total nilai kontraknya senilai US$ 18 juta atau setara Rp 243 miliar (kurs Rp 13.500).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan sangat optimis minimum garansi volume sebesar 2 juta metrik ton per tahun akan tercapai sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Sementara JMB sendiri merupakan perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Kalimantan Timur, salah satu perusahaan Sakari Resources Group. JMB sendiri sudah menjadi pelanggan PSSI sejak 2007. Di samping jasa kapal tongkang, JMB juga pelanggan untuk pemindahmuatan batubara di jasa Floating Loading Facility.
PSSI sendiri merupakan emiten yang baru mencatatkan sahamnya di pasar modal pada 5 Desember 2017 kemarin. Perusahaan melepas 1.006.000.000 lembar saham. Dengan harga penawaran Rp 135 per saham maka perseroan mendapatkan dana segar hasil IPO Rp 135,8 miliar.
Dari dana itu sekitar 60% akan digunakan sebagai belanja belanja modal (capital expenditures/capex). Penggunaannya antara lain untuk membeli 1 unit kapal mother vessel.
Lalu 20% dari dana IPO akan digunakan untuk membayar sebagian utang dari Bank UOB Singapura. Sementara 20% sisanya digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan kapal. (dna/dna)