Diajak Ratu Prabu Bangun LRT, Sandiaga: Tak Pakai Dana Pemprov

Diajak Ratu Prabu Bangun LRT, Sandiaga: Tak Pakai Dana Pemprov

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 05 Jan 2018 18:57 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - PT Ratu Prabu berniat untuk membangun Light Rail Transit (LRT) di Jakarta dan sekitarnya. Pihak perusahaan pun sudah meminta restu Pemprov DKI saat bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Sandia mengatakan, Ratu Prabu berniat membangun LRT sepanjang 223 km dengan nilai mencapai US$ 25 miliar. "Sebetulnya itu antara Rp 350 triliun sampai Rp 400 triliun totalnya," tuturnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/1/2017).

Meski belum dibahas secara detil, namun Sandi menegaskan, tidak ada dana dari Pemprov DKI Jakarta yang akan keluar untuk proyek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemarin mereka menyampaikan dananya dari grup mereka sendiri dan akan menggalang dana dari luar negeri juga, dari China dan Korea maupun dari Jepang. Ternyata tidak diperlukan pendanaan baik dari PSO maupun dari segi capex oleh kami. Jadi yang diperlukan hanya sebuah kebijakan saja," tegasnya.

Nantinya pihak Ratu Prabu akan berperan menjadi kontraktor, investor, sekaligus operatornya. Sementara Pemprov hanya akan mendukung dengan menyediakan regulasi yang dibutuhkan.

"Nanti itu kewenangan dari Kementerian perhubungan dan BPTJ. Karena ini menyangkut tidak hanya di Jakarta tapi di seluruh Jabodetabek. Ini yang lagi dikaji, kita belum memiliki kajian secara komprehensif. Nanti kajian ini apa yang harus dilakukan Pemprov DKI, apa yang harus dilakuakn oleh swasta dan apa yang harus dilakukan kementerian terkait," tandasnya.

Proyek pembangunan LRT ini rencananya baru akan dimulai pada 2020 dan masa pengerjaannya membutuhkan waktu 5 tahun. (dna/dna)

Hide Ads