Hal itu dimulai sejak Ratu Prabu menyampaikan minatnya kepada Pemda DKI Jakarta untuk membangun Light Rail Transit (LRT) sepanjang 200 km di Jakarta dan sekitarnya. Dana yang disiapkan Rp 320 triliun.
Belakangan angkanya berubah. Terakhir, Ratu Prabu mengungkapkan minatnya membangun LRT sepanjang 400 km di Jakarta dengan dana yang disiapkan sebesar Rp 405 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, banyak pihak menduga ada kedekatan antara keluarga Sandi dengan direksi Ratu Prabu. Mereka diduga ada hubungan saudara. Namun ketika diklarifikasi wartawan, Sandi membantah.
"Enggak ada sama sekali (hubungan saudara dengan direksi Ratu Prabu)," tegas Sandi sembari berjalan ke arah mobilnya usia jalan pagi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Senin (8/1/2018).
Baca juga: LRT Ratu Prabu Rp 405 T, Menhub: Bombastis! |
Adapun, saat jalan pagi, keduanya ngobrol soal infrastruktur. Obrolan dimulai dari Monas sambil jalan santai dan ditutup sarapan bubur ayam di Restoran Kwang Tung, Pecenongan. Usai Sarapan bubur, Rini mengungkapkan apa-apa saja yang dibahas bersama Sandi.
"Banyak yang kita bicarakan, bagaimana kita bisa mendorong pembangunan di DKI. Terutama banyak sekali yang kami sedang diusulkan untuk apa namanya TOD (transit oriented development)," kata Rini kepada wartawan.
Rini dan Sandi sampai di restoran sekitar 06.30 WIB. Di sana sudah terlihat beberapa Direktur Utama (Dirut) BUMN. Rini meminta agar perusahaan milik negara bisa bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dalam membangun infrastruktur.