Nantinya pembahasan mengenai kondisi properti akan difokuskan ke berbagai wilayah seperti Jakarta, Surabaya dan Bali. Cakupan bahasan yang akan dipaparkan Colliers Quartly juga akan membahas mengenai kondisi pasar properti berupa kantor, apartemen, ritel, dan hotel.
Konsultan Properti Senior Associate Director Colliers Indonesia, Ferry Salanto menjelaskan, pasar properti Jakarta, di tahun 2017 memiliki perkembangan yang cukup baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dari seluruh perkembangan yang ada, kondisi perkembangan properti di Indonesia mengalami pemulihan. Dengan meningkatnya permintaan untuk perluasan kantor terutama dari penyewa yang memanfaatkan harga sewa rendah saat ini.
"Prediksinya pada 2018, Indonesia akan bergerak maju dengan proyeksi GDP 5,3% yang akan memberikan tempat investasi menarik bagi dana luar negeri yang akan masuk terutama di bisnis e-commerce dan co-working setidaknya untuk dua sampai tiga tahun ke depan," kata dia, dalam paparan di Mercantile Athletic Club, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Dirinya menjelaskan, kondisi penyewaan kantor 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016. Walaupun banyak yang masuk karena suplai penyediaan gedung banyak dengan kebutuhan aktivitas yang tinggi di sektor perkantoran. Namun harga sewa properti turun 6,2%.
"Jika di tahun 2016 aktivitas persewaan tinggi tapi dengan suplai 9 gedung baru Jakarta luasnya sekitar 500 meter secara tingkat hunian tinggi walau tingkat hunian tinggi karena suplai banyak itu menekan harga 6,2% itu turun," kata dia. (dna/dna)