Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), opsi impor terbuka apabila harga beras terus naik, khususnya beras jenis medium. JK mengatakan, opsi impor bisa diambil jika beras medium menyentuh angka Rp 12.000/kilogram.
Adapun harga beras medium Rp 9.450/kg, sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, JK mengatakan, impor juga untuk menambah stok beras di gudang Bulog. Di sisi lain, JK menambahkan, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menjanjikan ada panen baru di Januari ini.
Cuma, JK tidak mau mengambil risiko jika hasil panen tidak bisa mencukupi stok beras nasional. Pasalnya, stok beras nasional masuk kategori aman jika di atas 1 juta ton.
"Mentan menjamin bulan ini sudah ada panen yang baru, pada Januari, yang ditanam di Oktober sehingga itu bisa menstabilkan. Tapi, kita tidak mau ambil risiko, kalau satu dua hari masih naik maka opsi impor tetap terbuka," terang JK.
Lantas, berapa banyak beras yang diimpor jika opsi itu diambil pemerintah?
"Ya secukupnya untuk menekan. Antara 500 sampai sejuta (ton), kalau terjadi apa-apa," tutup JK. (hns/ang)