BPH Migas Mau Lelang Proyek Pipa Gas Bumi US$ 1,25 Miliar

BPH Migas Mau Lelang Proyek Pipa Gas Bumi US$ 1,25 Miliar

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 09 Jan 2018 20:24 WIB
Foto: Michael Agustinus-detikFinance
Jakarta - Badan Pengatur Hilir (BPH) migas berencana melelang proyek tiga ruas pipa gas bumi tahun ini. Secara total, panjang pipa tersebut mencapai 1.667 kilometer (km).

Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, menjelaskan rincian pipa gas tersebut terdiri dari bentangan Natuna ke Kalimantan Barat sepanjang 487 km, kemudian Kalimantan Barat-Kalimatan Tengah 1.018 km, dan Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan sepanjang 162 km.

"BPH Migas di 2018 ini akan mencoba melelangkan ada 3 ruas tersebut," kata Fanshurullah di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa (9/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total semua US$ 1,25 miliar. Ini cukup besar untuk hilir. Kita lebih prioritas pipanisasi gasnya," sambung Fanshurullah.

Lebih lanjut Fanshurullah mengungkapkan, bila sudsh tersambung, nantinya ruas pipa tersebut bakal terhubung dengan jaringan pipa gas bumi dari Natuna ke Kalimantan, kemudian ke Pulau Jawa melalui pipa Kalimantan-Jawa (Kalija). Sehingga nantinya Sumatera, Jawa, dan Kalimantan akan terhubung dengan jaringan pipa gas.

"Ini nanti pipa ketemu pipa Kalija yang dari bontang masuk ke Kalimantan masuk ke Jawa Tengah, jadi nanti semua pipa terintegrasi masuk ke Nantuna, ke Batam, Batam masuk ke wilayah sumatera jadi dalam satu lingkaran 360 derajat," katanya.

Menurutnya, pembangunan pipa ini merupakan upaya antisipasi penyediaan energi apabila pemerintah benar-benar akan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya.

"Apalagi kalau nanti memang ada kebijakan Bappenas misalnya, kita sudah siapkan energinya kalau memang ada wacana ibu kota akan dikembangkan di Kalteng," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengatakan bahwa pembangunan pipa gas ini nantinya bisa bermanfaat untuk rumah tangga hingga industri yang ada di sana.

"Demand dari mana, demand dari PLTG Kalimantan Barat, kawasan industri feronikel. Kalau pipa ini dibangun bisa untuk kawasan industri dan termasuk juga jaringan gas kawasan rumah tangga di sepanjang Kalimantan," pungkasnya. (hns/hns)

Hide Ads