Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sumardjo Gatot Irianto mengatakan bahwa saat ini pasokan beras mencukupi kebutuhan. Sebab menurutnya terjadi banyak panen di beberapa daerah.
"Di mana-mana ada panen. Kita stok beras di gudang cukup. Di Jawa cukup, Sulawesi Selatan cukup," kata Gatot di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Sulawesi Selatan kemarin ada 82.000 ton. Itu bisa disebar ke seluruh Indonesia 2000 ton, 2000 ton," sambung Gatot.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak percaya terhadap kenaikan harga beras. Pasalnya menurutnya dirinya hanya percaya pada kondisi fakta di lapangan.
"Kata siapa? Nah sekarang begini saya tanya Pasar Cipinang itu bener enggak indikatornya gini. Enggak ada kenaikan kok. Kalo saya sih begini, mohon maaf. Lebih nyata Anda datang lihat barang daripada katanya, katanya. Saya lihat faktual dengan media dengan Pak Syahrul dengan Wali Kota Makassar tidak ada. Bahkan lebih rendah," ungkapnya.
Sebagai informasi, di Pasar Induk Cipinang harga beras medium tembus Rp 12.000/kg, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450/kg. Sedangkan beras premium Rp 13.000/kg, naik dari HET Rp 12.800/kg.
Sementara itu, adanya kenaikan harga beras di Pasar Cipinang juga dinilai dirinya menciderai kinerjanya. "Iya (mencederai kinerja), betul. Iya bingit itu," pungkasnya. (ara/ara)