Jakarta -
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali tertimpa musibah. Kali ini salah satu selasar lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI ambruk.
Dalam beberapa waktu ke belakang, BEI memang beberapa kali tertimpa musibah atau insiden. Seperti erornya sistem perdagangan saham yang terjadi beberapa kali hingga ambruknya selasar lantai 1 di tower 2 Gedung BEI hari ini
.detiFinance merangkumnya dalam deretan artikel yang bisa disimak berikut ini:
Sistem perdagangan sempat eror pada 20 Juli 2017. Saat itu pergerakan IHSG terhenti selama 20 menit dari pukul 11.00-11.20 JATS.
Dikabarkan gangguan terjadi pada Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal itu membuat jaringan sistem yang tersambung dengan Anggota Bursa (AB) juga terganggu.
Lalu pada 10 Juli 2017, gangguan sistem perdagangan juga pernah terjadi. Saat itu IHSG tak bergerak selama 1 jam dari pukul 09.00 waktu JATS hingga pukul 10.00 waktu JATS.
Lagi-lagi sistem gangguan terjadi pada sistem datafeed yang mengganggu berjalannya perdagangan saham.
Kemudian pada 27 Oktober 2017 kepulan asap terlihat dari lantai 9 gedung BEI. Ternyata asap tersebut lantaran adanya gangguan panel listrik untuk perangkat jaringan.
Kejadian itu juga ternyata juga mengganggu sistem perdagangan bursa saham. Saat itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terhenti pada pukul 09.50 waktu JATS dan kembali normal pada pukul 09.55 waktu JATS. Sistem eror terjadi pada distribusi datafeed.
Hari ini para pelaku pasar dihebohkan dengan runtuhnya selasar Tower 2 Gedung BEI yang memakan sekitar 77 korban luka-luka. Kejadian terjadi siang tadi, namun perdagangan saham tetap berjalan.
Pengelola gedung mengaku siap bertanggungjawab dengan menanggung biaya pengobatan para korban.
Halaman Selanjutnya
Halaman