Pasca Selasar Ambruk, Pegawai BEI Ngantor Naik Lift Barang

Jakarta - Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Cushman & Wakefield Indonesia telah mengoperasikan kembali Tower II. Namun fungsinya masih terbatas.

Meski sudah beroperasi akses masuk pintu utama Tower II masih ditutupi terpal. Seluruh pegawai diarahkan masuk melalui pintu Tower I.

Sementara jika dilihat dari dalam, akses menuju lobby tempat selasar jatuh juga tidak bisa diakses. Lift utama di Tower II yang biasanya digunakan juga tengah dimatikan.

Baca juga: Pengelola Gedung Pastikan Tower II BEI Beroperasi Normal Besok

Para pegawai diarahkan menggunakan lift barang. Namun mereka harus rela mengantri untuk mendapatkan gilirannya menaiki lift barang tersebut.

"Jadi kita harus lapor dulu ke help desk, dicatat nama kita sama sekuriti. Lift barangnya dibatasi 15 orang, karena liftnya juga cuma satu," kata Indra, Pegawai Panin Sekuritas kepada detikFinance, Rabu (17/1/2018).

Indra mengaku merasa lebih sulit sebab harus rela membuang waktu untuk menunggu gilirannya. Meski begitu dia mengaku tak keberatan.

Baca juga: Usai Selasar Ambruk, Tower II Gedung BEI Beroperasi Terbatas

"Agak ribet tapi apa boleh buat, yang penting selamat," tambahnya.

Saat Tower II masih ditutup, perusahaan tempat Indra bekerja memindahkan lokasi tempat kerja dengan menumpang di lini usaha perusahaan yang berada di Tower. Sebagian karyawan juga dipindahkan sementara ke cabang.

Baca juga: Buka-bukaan Penyebab Selasar BEI Ambruk

(zlf/zlf)