Luhut mengatakan, sampai saat ini masih belum mengetahui secara pasti kebenaran situs yang menjual beberapa pulau RI.
"Saya belum tahu, saya baru dengar di running text. Itu saja, makanya saya baru mau periksa masuk kantor," kata Luhut di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu, lihat dulu. Ya kita terus ngomong ngomentarin tar kita sama dengan yang lain ngomentarin enggak lengkap datanya," tambah dia.
Diketahui, situs privateislandsonline.com kembali memasang iklan penjualan pulau di Indonesia. Kali ini yang dijual adalah pulau Ajab di Bintan, Kepulauan Riau seharga Rp 44 miliar.
Dilihat detikFinance, Senin (15/1/2018) di situs tersebut, pulau Ajab berlokasi di Kepulauan Riau dengan luas pulau yakni sekitar 29,9 hektar.
Pulau memiliki pantai dengan pasir putih dan dapat dijangkau 20 menit dari pulau Bintan menggunakan kapal.
Tertulis dalam iklan itu, belum ada pembangunan di pulau tersebut. Pemilik pulau nantinya diizinkan untuk mengembangkan pulau Ajab.
Harga pulau Ajab yang dipasarkan itu cukup fantastis yakni seharga $ 3.300.000 atau sekitar Rp 44 miliar.
Tak hanya pulau Ajab, privateislandonline.com juga menawarkan pulau Toja Una-Una di Sulawesi Tengah untuk dijual. Namun tidak disebut harga yang ditawarkan. Hanya ditulis harga sesuai dengan permintaan.
Sebelumnya pada 2012 lalu, privateislandonline.com juga memasang iklan penjualan Pulau Gambar di Laut Jawa dan Pulau Gili Nanggu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
(zlf/zlf)