Menurut Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, IHSG yang pecah rekor selama 2 hari berturut-turut tidak lepas dari situasi perekonomian makro Indonesia yang masih dari jalur positif.
"Pasar modal selalu naik mendahului naiknya perekonomian dan biasanya turun mendahului perekonomian," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya adalah satu indikasi bahwa tata kelola manajemen fiskal Indonesia, nilai tukar yang stabil, inflasi terjaga, politik stabil, pemimpin negara yang baik, plus kepercayaan yang besar terhadap pasar modal. Karena hasil kerja dari pada emiten yang growth sangat signifikan," imbuhnya.
Tidak hanya itu, kondisi keuangan para emiten yang rata-rata kinclong juga menambah minat investor untuk membeli saham. Tito mencatat pada kuartal III-2017 rata-rata emiten mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20%.
"Growth net income 20% terbesar di Asean. Saya percaya angka ini akan tidak berubah dengan hasil tahun ini. Itu terefleksi dengan terus naiknya indeks. Jadi alhamdulillah mereka percaya kemarin musibah tapi tidak mempengaruhi perdagangan," tukasnya. (dna/dna)