Pada sore ini, beberapa menteri kabinet kerja menyambangi Istana Merdeka untuk menyusun agenda kerja orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, di sektor energi Jokowi akan memastikan kerja sama antara Indonesia dengan Bangladesh dan Pakistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arcandra menyebutkan, pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) akan mengekspor LNG ke Pakistan dan Bangladesh dengan volume 1 sampai 1,5 million ton per annum (MTPA) dengan durasi selama 10 tahun yang nilainya US$ 6 miliar.
"Mulainya tergantung nanti Gas Sales Purchase Agreement-nya ditandatangani presiden, 2018 hingga 2028," tambah dia.
Selain itu, untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Bangladesh dengan cara membentuk perusahaan konsorsium antara Pertamina dengan Petrobangla.
Adapun, kapasitas pembangkit yang akan dibangun sebesar 1400 megawatt (MW) dengan nilai US$ 1,28 miliar.
"Kita fokus ke situ dulu, ada kemungkinan listrik 1400 MW. Kita konsorsium bangun pembangkit di sana," tukas dia. (ara/ara)