"Sedang menentukan operatornya, gabungan antara Indonesia dan Jepang, tapi mayoritas Indonesia," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti pertemuan dengan utusan Perdana Menteri Jepang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1/2018).
Pemerintah Jepang dan Indonesia menandatangani nota kesepahaman pinjaman pembangunan Pelabuhan Patimban, senilai Β₯118,9 juta atau sekitar Rp 14,17 triliun. Nantinya akan ada modal Indonesia yang berperan penting di Patimban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patimban akan dikembangkan sebagai satu pelabuhan, utamanya untuk terminal kendaraan (car terminal). Nilai proyek ini disebutnya puluhan triliun Rupiah.
"Patimban itu kira-kira Rp 20 triliun," kata Budi. (dnu/ara)