Kata dia, ketersediaan infrastruktur di negara-negara tetangga sudah lebih baik dibandingkan Indonesia. Hal itu bakal menyulitkan Indonesia dalam hal bersaing dengan negara-negara lain.
"Stok infrastruktur kita ini masih kecil dibanding stok infrastruktur yang dimiliki negara-negara tetangga. Kita masih jauh tertinggal baik itu di urusan jalan, di pelabuhan, airport, pembangkit listrik," kata Jokowi dalam acara peresmian Tol Trans-Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, Minggu (21/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menekankan kalau infrastruktur adalah kebutuhan paling mendasar untuk memantapkan Indonesia dalam bersaing dengan negara lain, terutama negara tetangga.
"Selalu saya sampaikan infrastruktur ini apa sih? saya sampaikan di mana-mana ini adalah hal yang sangat fundamental dan mendasar bagi negara ini untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain," paparnya.
Adapun infrastruktur yang cukup menjadi fokus Jokowi adalah infrastruktur transportasi dan logistik. Hal itu berguna untuk memperkuat daya saing Indonesia. Pasalnya dengan infrastruktur transportasi dan logistik yang memadai harga-harga akan lebih murah. Makanya, Jokowi juga terus mendorong pembangunan jalan tol.
"Bagaimana sebuah produk bisa diangkut dari satu tempat ke tempat lain kalau jalannya tidak mendukung, kalau pelabuhannya tidak mendukung. Akan sulit sekali persaingan kita dengan negara-negara lain," tambahnya.
Tapi Jokowi yakin, di 2019, pertumbuhan pembangunan infrastruktur akan naik signifikan. Tapi saya yakini akhir 2019 akan banyak sekali proyek infrastruktur yg bisa kita resmikan dan segera kita manfaatkan
(zlf/zlf)