Salah satu warga di Kompleks Wismamas Pondok Cabe, Rohman mengatakan kalau 2 minggu lalu memang ada pengukuran yang dilakukan sejumlah petugas proyek tol Cinere-Serpong.
"Kurang lebih ada 2 Minggu lalu di depan jalan (pengukurannya)," kata dia ketika berbincang dengan detikFinance di rumahnya, Senin (22/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kita warga di sini sangat resah banget ada orang mengukur tanpa ada kejelasan dari mana, dari perusahaan apa," ujarnya.
Pihaknya meminta adanya kejelasan dari pihak terkait, jika memang wilayahnya akan digusur karena adanya proyek tol, maka ada kejelasan informasi terlebih-lebih dahulu.
"Misalnya yang kena (gusuran) sampai batas mana, kan ada kejelasannya aja, seperti itu," tambahnya.
Warga lainnya, Narayana, juga mengayakan demikian. Kata dia berdasarkan informasi dari warga sekitar sempat ada pengukuran yang dilakukan petugas. Dia mengatakan kegiatan yang dilakukan tanpa sosialisasi itu bakal berdampak ke warga sekitar.
"Itu di atas juga enggak pernah ada yang kasih tahu. RT-nya enggak pernah kasih tau, lurahnya enggak pernah kasih tahu. Kan harusnya sebelumnya disosialisasikan ke publik RT-nya dateng dulu, kemudian RW, kemudian baru kelurahan dijelaskan kenanya (gusuran) yang mana," ujar dia.
"Kedua yang saya sayangkan kalau memang itu jadi (rumah warga digusur untuk pembangunan tol), saya sayangkan kok tidak ada informasi secara resmi," tambahnya. (dna/dna)