"SNI bagi industri mainan dibutuhkan untuk mendapatkan kesamaan kualitas antara produk impor dengan dalam negeri. Produk dalam negeri itu juga bisa meningkatkan kualitasnya," kata Direktur Industri Tekstil, Alas Kaki dan Aneka Kementerian Perindustrian, Muhdori ketika ditemui detikFinance di kantornya, Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
Kemudian dengan diwajibkannya mainan impor yang masuk ke Indonesia berSNI, maka mainan impor diharapkan memiliki kualitas yang sama baiknya dengan mainan ber-SNI dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia menekankan kalau aturan ini dibuat bukan untuk menekan masuknya mainan impor.
"Saya tidak bicara untuk menekan impor. Jadi keseimbangan antara produk impor dengan produk dalam negeri dengan kualitas yang terstandar, baik produk dalam negeri juga meningkatkan kualitasnya, ada standarnya, dari impor pun yang masuk ke industri punya standar," lanjutnya.
Sementara untuk mainan dalam negeri yang berSNI diharapkan mampu menjaga kualitasnya dari mainan impor yang diklaim lebih berkualitas sehingga mainan dalam negeri bisa bersaing.
"Pada gilirannya karena kualitasnya bagus bisa memiliki daya saing baik pasar dalam negeri maupun untuk bersaing dengan impor, maupun bisa ekspor. Tujuan mulianya seperti itu," tambahnya.
Baca juga: Bea Cukai Akui Tak Semua Mainan Butuh SNI |