Cerita Tukang Jahit Jokowi yang Telah Berbisnis Selama 40 Tahun

Cerita Tukang Jahit Jokowi yang Telah Berbisnis Selama 40 Tahun

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 25 Jan 2018 07:58 WIB
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta - Setiap orang tentu memiliki langganan pribadi, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia memiliki tukang jahit favorit yang telah berbisnis selama kurang lebih 40 tahun.

Adalah Suparto, pria asal Sragen, Jawa Tengah ini telah berkecimpung di dunia jahit menjahit sejak tahun 1977. Di usia ke 12 tahun ia harus belajar menjahit karena keterbatasan biaya untuk melanjutkan pendidikan.

Pada awalnya ia belajar jahit-menjahit oleh teman sang ayah. Selama tiga tahun pun ia menuntut ilmu dari sang penjahit. Hingga pada akhirnya memilih untuk merantau ke Surakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjahit itu saya mulai dari usia 12 tahun. Jadi karena anak desa yang kondisi keuangan pas-pasan lulus SD tidak melanjutkan sekolah lalu ikut penjahit belajar jahit selama 3 tahun lalu saya merantau ke Solo dan belajar dengan penjahit-penjahit terkenal di Solo," katanya kepada detikFinance, Rabu (24/1/2018).

Lantas, tak lama berselang tepatnya tahun 1980 ia mampu mendirikan usahanya sendiri. Dengan modal Rp 300 ribu ia berniat untuk menjadi orang sukses.

"Modal awal itu Rp 300 ribu untuk sewa tempat selama 2 tahun. Untuk alat jahit saya punya satu itu hasil tabungan selama satu tahun. Belinya Rp 28 ribu," kenangnya.
Cerita Tukang Jahit Jokowi yang Telah Berbisnis Selama 40 TahunFoto: Dok. Pribadi

Lebih lanjut, Suparto mengatakan alasan menjalankan bisnis menjahit. Hal tersebut dikarenakan kondisi di mana ia hanya mampu menjahit dan menilai bahwa pekerjaan tersebut tidak akan merugikan.

"Waktu itu buka karena saya bisanya hanya jahit karena menurut saya jahit itu menarik. Tidak akan rugi, akhirnya berjalan baik," sambungnya.

Pemilik dari toko jahit bernama Arjuna ini mengatakan bahwa pertemuannya dengan orang nomor satu di Indonesia itu terjadi di tahun 2005. Di mana saat itu Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo.

Ia menceritakan bahwa saat itu dirinya dipanggil ke kantor walikota sebagai rujukan dari para pegawai di sana. Pasalnya sebelum dipanggil, menurutnya pegawai dari kantor walikota adalah pelanggannya.

"Ketemu 2005 sebagai walikota baru, Walikota Solo. Karena pelanggan kami itu banyak pekerja PNS situ lho jadi rujukannya dari stafnya. Akhirnya saya dipanggil ke kantor walikota untuk ngurus bajunya, baju PNS," ungkapnya.
Cerita Tukang Jahit Jokowi yang Telah Berbisnis Selama 40 TahunFoto: Dok. Pribadi

Hingga sampai saat ini Suparto masih dipercaya Jokowi untuk mengurus pakaiannya, khususnya pakaian kerja. Mulai dari kemeja putih hingga batik.

Suparto pun merasa setelah dikenal sebagai penjahit langganan Jokowi pendapatannya bertambah. Pasalnya, tak hanya warga Solo tetapi masyarakat dari luar kota juga ikut memesan baju di tempatnya.

"Meningkat apalagi setelah dikenal kalangan luas sebagai penjahit Pak Jokowi. Ada peningkatan 50%-60%. Senang dan bangga ada orang datang dari luar kota hanya untuk pesan jahit atau hanya berkunjung," pungkasnya.

Sementara itu, untuk menjalankan bisnisnya ia telah mempekerjakan 20 karyawan di tokonya yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Surakarta.


(ang/ang)

Hide Ads