Hampir Beres, Pembangunan Underpass Mampang-Kuningan Sudah 86%

Hampir Beres, Pembangunan Underpass Mampang-Kuningan Sudah 86%

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 01 Feb 2018 08:11 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Selfie Miftahul Jannah - Proyek pembangunan underpass Mampang - Kuningan sudah sampai 86,17%. Scheduler Proyek Mampang Kuningan PT Adhi Karya Alvina Mayora Nilasari menjelaskan, progres pembangunan yang saat ini dilakukan sudah sesuai rencana dari target per minggu.

"Kalau berdasarkan laporan, minggu ke 63 periode 22 -28 januari 2018 itu sudah 86,17%. Kalau bore pile dindingnya sudah semua, galian tanah juga yang sekarang masih dilaksanakan, kemudian rigd sedang dilakukan pengerjaan untuk jalanan utamanya," kata dia kepada detikFinance di lokasi Proyek Pengerjaan Underpass Mampang Kuningan di kawasan Kuningan Barat, Rabu (31/1/2018).

Ia menjelaskan, memang ada keterlambatan dari proses pengerjaan proyek, hal tersebut terjadi karena adanya beberapa koordinasi yang harus dilakukan oleh beberapa perusahaan yang memiliki kabel serta pipa di tanah galian underpass Mampang- Kuningan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita ada keterlambatan. Tapi sebetulnya keterlambatan itu bukan dari kita. Keterlambatan itu ada di PGN dan Palija. Itu mereka relokasinya mereka itu terlambat, dia baru bisa menyelesaikan PGN itu di Januari ini. Baru di minggu kedua. Terlambatnya karena mereka merelokasi, membuat jembatannya itu lambat. Membuat kita enggak bisa gali. Merelokasi pipanya lama," jelas dia.

[Gambas:Video 20detik]


Dari progres pembangunan yang sudah mencapai 86%, beberapa fasilitas umum seperti halte Tansjakarta, serta skywalk sudah selesai 100%.

"Halte Transjakarta. Halte Mampang dan Kuningan Timur sudah 100%. Itu sudah beroperasi ada juga skywalknya juga sudah beroperasi. Yang jelas kita yang belum itu semua yang dibawah jalan. Galian dan rigid saja yang belum," kata dia

Sebagai informasi Pembangunan underpass atau terowongan Mampang Prapatan-Kuningan, Jakarta Selatan, mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2017. Proyek tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 200 miliar. (dna/ang)

Hide Ads