Ketika dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, justru balik bertanya.
"Harganya kenapa naik ya?," ujarnya kembali menanyakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (kekurangan suplai)," katanya singkat.
Enggartiasto enggan berkomentar banyak soal kenaikan harga, dia hanya mengatakan akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memastikan stok di lapangan aman. Hal ini guna menjaga stabilisasi harga sejumlah bahan pokok yang sempat melonjak bulan lalu.
"Februari Insya Allah ya. Kita lakukan berbagai upaya stabilisasi harga. Kita isi dengan pasokan," ungkapnya.
Dia menambahkan, dijaganya pasokan di lapangan jangan malah sampai membuat harga di tingkat petani atau produsen turun. Hal ini menurutnya sempat terjadi pada telur dan daging ayam.
Baca juga: Inflasi Januari 2018 Tercatat 0,62% |
"Kemarin itu drop jauh sekali telur sama ayam harganya. Kita mau rumuskan ada range harga, jadi within the range, enggak boleh turun ke bawah, tapi jangan terlalu naik ke atas," ujarnya.
"Tapi kan kita enggak bisa hanya ngomong telur saja. Telur harus bicara dari DOC-nya, pakannya, jagungnya. Itu satu kesatuan. Makanya kemarin kita bicara dengan Kementan. Jadi itu antara lain yang harus kita lakukan," pungkasnya. (eds/hns)