CEO PINA Center, Ekoputro Adijayanto mengatakan, pihaknya masih belum bisa merinci proyek apa yang akan direalisasikan ini. Dia hanya mengatakan bahwa infrastruktur yang bakal direalisasikan ialah jalan tol dan pembangkit.
"Yang jelas sektornya itu ada tol dengan nilai proyek US$ 500 juta dan power generation US$ 540 juta," kata dia Bappenas, Jakarta, Senin (5/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Ekoputro menambahkan, salah satu proyek tersebut akan direalisasikan pada kuartal pertama 2018 ini.
"Targetnya kuartal I. Dengan PINA sudah agreement, mereka sudah bikin joint venture. Hanya saja masalahnya ada Imlek, setelah itu saya rasa mereka akan datang untuk mempercepat prosesnya. Karena sudah diultimatum oleh PINA, kamu harus masuk kalau tidak yang lain masuk," ujarnya.
Diketahui, saat ini terdapat 34 proyek infrastruktur dengan nilai total Rp 348,2 triliun yang terdaftar dalam pipeline PINA dan siap untuk ditawarkan dalam investor profesional. Proyek terasebut terdiri dari 19 proyek jalan tol, 4 proyek penerbangan, 10 proyek pembangkit dan transmisi listrik, serta 1 proyek pariwisata. (eds/eds)