Kepala Biro Umum Kemenko Maritim Djoko Hartoyo, menjelaskan pemeriksaan tersebut dilakukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam rangka antisipasi penyadapan.
"Kita memang minta siapa tahu ada yang melakukan penyadapan," kata Djoko di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita lakukan tugasnya BSSN juga itu dia melayani instansi pemerintah, dan hasilnya enggak ada (penyadapan), aman," terang Djoko.
Djoko menambahkan, pemeriksaan penyadapan ini sebagai langkah antisipasi Kemenko Kemaritiman melindungi tamu-tamu penting, contohnya duta besar.
"Biasanya kalau ada tamu negara, PM, sama. Kita juga lakukan itu. Waktu itu ada PM Skandinavia, Denmark, Norway ke sini, pasukan paspampres juga dari temen-teman BSSN melakukan standar sama dengan istana," tutur Djoko. (hns/hns)











































