PTDI Jualan N219 di Singapore Airshow, Menhub: Kandungan Lokal 60%

Laporan dari Singapura

PTDI Jualan N219 di Singapore Airshow, Menhub: Kandungan Lokal 60%

Tri Aljumanto - detikFinance
Selasa, 06 Feb 2018 20:05 WIB
Foto: Tri Aljumanto/20detik
Singapura - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) hadir dalam ajang Singapore Airshow 2018. Di ajang ini, PTDI memamerkan produknya anyarnya, pesawat N219, dalam bentuk miniatur dan informasi lainnya.

Merespons kehadiran PTDI, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan kandungan lokal pesawat N219 sebesar 60%.

Sehingga, Indonesia kini tak banyak tergantung pada komponen impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menhub Budi Karya di Booth PTDI, di Singapore Airshow 2018Menhub Budi Karya di Booth PTDI, di Singapore Airshow 2018 Foto: Tri Aljumanto/20detik




"Kami apresiasi apa yang dilakukan PTDI di Singapore Airshow. Saya catat ada prestasi yang sudah dilakukan ada CN219 sudah dikerjakan. Dulu kita mash tergantung dengan spanyol. Kini N219 sudah banyak lokal konten sekitar 60 persen," terang Budi Karya di sela-sela acara Singapore Airshow, Selasa, (6/2/2018).

Menhub berharap, PTDI bisa sukses memasarkan pesawat N219 di ajang Singapore Airshow tahun ini.

"Semoga berhasil di airshow Singapura ini. Indonesia harus punya peran dan bersaing, di aviasi apa yang dilakukan PTDI sesuai dengan pemikiran Jokowi-JK. Dengan upayakan daya saing pasti ada semangat, ahli-ahli dirgantara kita piawai," tutur Budi Karya.


Keikutsertaan PTDI dalam acara rutin dua tahunan ini dalam upaya perluasan pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa yang dihasilkan selama ini, khususnya pesawat N219 Nurtanio. Booth PTDI di Singapore Airshow 2018 berada di nomor G39 dengan nama N219 Nurtanio.

Menhub Budi Karya dan Menko Polhukam Wiranto di Booth PTDI, di Singapore Airshow 2018Menhub Budi Karya dan Menko Polhukam Wiranto di Booth PTDI, di Singapore Airshow 2018 Foto: Tri Aljumanto/20detik

Pesawat N219 Nurtanio merupakan pesawat penumpang dengan kapasitas 19 penumpang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23. Ide dan desain dari pesawat dikembangkan oleh PTDI dengan pengembangan program dilakukan oleh PTDI dan LAPAN.

Pesawat N219 Nurtanio pada dasarnya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis, dan pesawat N219 Nurtanio dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, seperti angkutan penumpang, angkutan barang maupun ambulan udara. (hns/hns)

Hide Ads