Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius K Ro mengatakan, setidaknya tahun ini ada 11 anak usaha yang siap melantai di bursa saham Indonesia.
"IPO BUMN, Bu Menteri sedang mempertimbangkan untuk membentuk satu komite supaya atur ini semua, perencanaan, tidak mengawasi, tapi aturnya biar lebih rapih, belajar dari tahun lalu," kata Aloy di Mandiri Invesment Forum 2018, Jakarta, Rabu (7/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tugasnya untuk memberikan input kepada kementerian. Setelah selesai dari itu, kami akan mengundang untuk sosialisasi kepada para calon-calon. Kemudian komite ini akan mengajukan rekomendasi mana yang boleh, mana yang tidak boleh," tambah dia.
Pada tahun ini, terdapat 11 anak usaha BUMN yang berpotensi melantai di bursa saham Indonesia, antara lain PT Tugu Pratama dan Wika Realty. Sedangkan tahun lalu, empat anak usaha BUMN berhasil IPO, yaitu PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, PT PP Presisi, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, dan PT Jasa Armada Indonesia.
Lebih lanjut Aloy menyebutkan, pembentukan komite aksi korporasi BUMN dikarenakan pemegang saham dalam hal ini Menteri BUMN perlu mendapat pertimbangan apakah perusahaan A sudah siap untuk IPO atau belum.
"Bukan mencari waktu yang tepat, tapi mempertimbangkan usulan itu, mereview kelayakan, mereka memberi opini saja, kemudian membantu monitoring, approval tetap di Bu Menteri," ujar dia. (dna/dna)