Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan bahwa Uni Eropa (EU) merupakan negara ke-4 terbesar yang melakukan investasi di Indonesia. Jumlah kontribusi tersebut mencapai Rp 43,2 triliun.
Ia merinci bahwa UE berkontribusi sebanyak 10% dari total investasi dengan nilai US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 43,2 triliun (kurs Rp 13.500). Kontribusi tersebut meningkat sebanyak 20% dari realisasi tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencapai US$ 3,2 miliar. Naik 20% dari realisasi investasi Eropa tahun 2016," sambungnya.
Lebih lanjut, Ratna mengatakan bahwa Belanda dan Inggris menjadi negara yang terbesar yang berkontribusi dari investasi UE ke Indonesia. Dengan masing-masing angka sebanyak 41% dan 24%.
"Belanda dan Inggris menjadi negara yang menyumbang kontribusi terbesar. Belanda 41% dari total investasi Eropa dan Inggris 24%," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Polandia dan Denmark juga menunjukkan ketertarikan berinvestasi di Indonesia. Oleh karenanya, ia menilai investasi tersebut dapat membantu Indonesia dalam membuka lapangan kerja.
"Tren bagus ini tidak hanya diperlihatkan oleh negara mainstream tapi juga negara negara Polandia dan Denmark. Investasi yang disumbangkan oleh UE membantu Indonesia dalam membuka lapangan kerja di Indonesia," tutupnya (zlf/zlf)