Tol tersebut dibangun ditandai dengan dimulainya pengerjaan tahap I ruas Padang-Sicincin sepanjang 28 km yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Nilai investasi untuk tahap I itu sekitar 4,8 triliun.
Sementara untuk total investasi seluruh Tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru mencapai Rp 78,09 triliun. Proyek ini kerjakan oleh PT Hutama Karya yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Berikut. Berikut berita selengkapnya.
Targetnya Rampung 2023
Foto: Danang Sugianto
|
Jokowi pun berharap proyek tersebut secara keseluruhan akan rampung pada 2023. Sementara untuk tahap I diharapkan selesai pada tahun ini.
"Insya Allah kalau dimulai awal 2018 mungkin selesai nya 2023," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, infrastruktur sangat dibutuhkan untuk mendorong perekonomian. Apalagi ini merupakan tol pertama yang ada di Sumatera Barat.
"Karena dengan infrastruktur inilah biaya transportasi biaya logistik akan jauh lebih murah. Kalau kita bersaing dengan Malaysia kita kalah karena biaya transportasi kita biaya logistik kita masih dua kali lipat mahalnya dengan Malaysia. Kalau dengan Singapura 3 kali lipat lebih mahal. Bagaimana produk-produk negara kita bisa bersaing," tegasnya.
Sambungkan 2 Pelabuhan Penting
Foto: Danang Sugianto
|
"Yang lebih penting lagi bahwa ini ada Pelabuhan laut Teluk Bayur dan Pelabuhan laut Dumai, yang satu di Sumatera Barat dan satu lagi di Riau. Ini akan jadi lebih dekat, ketemu, sehingga tidak muter-muter," tuturnya.
Tol yang baru dibangun ini memang hanya menuju Pekanbaru, namun saat ini juga tengah dibangun jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 km. Meski tidak tersambung langsung, namun kedua tol tersebut menghubungkan kedua pelabuhan itu secara tidak langsung.
Jokowi berharap, dengan terhubungnya kedua pelabuhan tersebut maka produk-produk hasil Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Sebab menurutnya produk Indonesia kalah saing lantaran biaya distribusinya yang mahal.
Ada Terowongan Sepanjang 8,95 km
Foto: Danang Sugianto
|
Menurut Jokowi terowongan itu merupakan terowongan tol pertama di Indonesia dan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.
Untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 9 triliun. Dana tersebut termasuk dalam total pembangunan Tol Padang-Bukit Tinggi-Pekanbaru sekitar Rp 78,09 triliun.
"Terowongan ini saja abis Rp 9 triliun, jika di miliarkan berarti Rp 9.000 miliar. Kita bisa bayangin kalo dijutakan itu berapa berarti Rp 9 Juta-juta. Uang yang sangat besar sekali," kelakarnya.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menambahkan, di ruas tersebut sengaja dibuat terowongan agar tidak merusak alam di sekitar Bukit Barisan. Selain itu jaraknya akan lebih pendek.
"Kalau enggak pakai terowongan rutenya lebih panjang 11 km. Karena itu pakai tunnel baru kali ini, panjang tunnelnya kira-kira 9 km," tuturnya.
Halaman 2 dari 4