"Di Asean hanya kita yang masuk negara G-20. Tapi ekspor kita kalah. Dengan Filipina kalah, Thailand kalah, bahkan dengan Vietnam kita setengahnya. Kalau diteruskan, kita belum berubah, kita nggak membuat terobosan, nanti kita kalah dengan Kamboja dan Laos. Baik di bidang ekspor atau investasi. Saya nggak mau," kata Jokowi di Gedung Pancasila, Senin (12/2/2018).
Jokowi mengatakan hal tersebut saat memberikan pengarahan kepada Kepala Perwakilan Indonesia di luar negeri seperti Duta Besar, Atase Perdagangan, Konsulat Jenderal dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Jokowi, selama ini, saat ikut pameran di luar negeri, perwakilan booth dari Indonesia selalu mendapatkan tempat di ujung dekat toilet. Jokowi ingin hal itu tak lagi terulang.
"Ini kita negara besar, kalau mau kita di depan gerbang. Ekonomi kita baik, terus-terusnya kayak gini. Saya minta stop, ini namanya proyek, proyek namanya. Proyek. Kalau pameran segera booking, bu saya minta 50 stand. Koordinasi antar menteri," tegas Jokowi.
Jokowi juga ingin Indonesia menggarap pasar-pasar lain yang potensial. "Saya berikan contoh kemarin setelah kunjungan ke berbagai daerah, terutama di negara Asia Selatan. Saya kaget juga bahwa masih banyak negara yang kita pandang sebelah mata tapi potensi ekonomi besar sekali. Contoh Pakistan. Penduduknya hampir 210 juta. Tapi ekonomi sangat baik sekali. Bangladesh 160 juta penduduk, gede sekali pasarnya," tutup Jokowi. (zlf/ang)