Salah satunya aksi sekuritisasi aset sebesar Rp 2 triliun.
"Sekuritisasi aset ini dalam proses, diharapkan closing akhir Februari. Diharapkan dana akan masuk awal Maret," ujar Direktur Keuangan BTN Imam Nugroho Soeko, di Menara BTN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BTN juga akan menerbitkan obligasi subordinasi sekitar Rp 2 triliun. Di tambah lagi dengan penerbitan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) sebesar Rp 9 triliun.
"Jika ditotal memang Rp 20 triliun. Tapi pinjaman bilateral itu fleksibel bisa Rp 5-7 triliun, NCD itu juga bisa Rp 7-9 triliun. Tapi total kita targetkan Rp 18 triliun," tutup Imam.
Sekedar informasi tahun ini perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp3,02 triliun. Angka itu naik 15,59% dari laba bersih di tahun sebelum sebesar Rp 2,61 triliun.
Capaian laba bersih itu ditopang juga dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang naik 21,01% dari Rp 164,44 triliun di 2016 menjadi Rp 198,99 triliun di 2017. (hns/hns)