Sumitomo Mitsui akan Kuasai BTPN, Direksi: Ini Hal Positif

Sumitomo Mitsui akan Kuasai BTPN, Direksi: Ini Hal Positif

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 14 Feb 2018 15:23 WIB
Foto: Dok. BTPN
Jakarta - Bank Sumitomo Mitsui Indonesia direncanakan merger dengan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Direktur Utama BTPN Jerry Ng menjelaskan rencana merger itu akan positif untuk bisnis perseroan ke depannya.

"Awal Januari kami sudah terima surat untuk merger ini. Kami juga kaji rencana itu, mengenai merger ini adalah hal yang positif untuk bisnis kami," kata Jerry dalam media briefing, di Menara BTPN, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Dia menceritakan, jika nantinya merger terjadi tidak akan tabrakan dengan bisnis BTPN. Jadi nantinya akan saling melengkapi. Pasalnya, saat ini bank Sumitomo Mitsui Indonesia memiliki model bisnis yang berbeda dengan BTPN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kita bisnisnya SME, ritel dan mereka lebih ke pembiayaan infrastruktur. Lalu cabang mereka cuma 1 orang dan karyawan 400-an saja, kalau banyak kan heboh bisnisnya kita saling melengkapi saja," ujar dia.

Jerry mengungkapkan, BTPN saat ini sedang berkembang dan sebentar lagi menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV.


Merger ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka konsolidasi sektor keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan sinergi sektor keuangan di Indonesia. Perseroan memastikan seluruh proses yang dijalankan akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Akhir tahun lalu, induk Sumitomo Mitsui Indonesia yakni Sumitomo Mitsui Financial Group telah menyatakan minat untuk menjadi pemegang saham mayoritas di BTPN. Aksi korporasi ini akan dilakukan jika mendapatkan restu dari OJK

Melansir Reuters CEO SMFG Takeshi Kunibe mengungkapkan keinginan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas perbankan di Asia yang saat ini sedang menggeliat.

SMFG merupakan bank terbesar kedua di Jepang berdasarkan kapitalisasi pasar sebesar JPĀ„ 150 miliar atau setara dengan US$ 1,32 miliar.

(ang/ang)

Hide Ads