"Tinggal nanti masalahnya hari Selasa atau Senin, kami mau lihat bisnis modelnya gimana sih, angka-angkanya, ada masalah di mana, sehingga pencairan dana ini bisa selesai," kata Luhut ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).
Dia juga mengatakan pihaknya masih mengevaluasi segala hal berkaitan dengan proyek tersebut. Hal-hal itu juga turut menentukan kapan dana pembangunan proyek tersebut bisa cair.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping itu, kita juga mencoba lakukan studi lanjutan. Kita berpikir untuk 20, 30, 40 tahun ke depan," sambungnya.
Diketahui, sebelumnya dia mengatakan pemerintah juga membuka peluang untuk memperpanjang jalur sampai ke Yogyakarta dan Solo, dari yang semula hanya Jakarta-Bandung. Menurut Luhut hal itu masih terus dikaji.
"Sebenarnya menurut kajian itu kereta api (JKT-BDG) ini memang bisa feasible itu 300 km ke atas. Itu yang lagi kita kaji, apakah nanti gimana, kita lihat dulu saja," tambahnya. (ara/ara)