Saat ini, salah satu progres pembangunan untuk koridor yang paling akhir pembangunanya, yakni Cawang-Dukuh Atas sudah masuk dalam tahap konstruksi struktur.
Berdasarkan data Adhi Karya per akhir Januari 2018, progres pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai rata-rata 34%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak selengkapnya di sini:
Koridor Cawang-Kuningan-Dukuh Atas
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance
|
Pantauan detikFinance di lokasi, Jakarta, Sabtu (17/2/2018), proyek tersebut sudah terpampang beton-beton yang nantinya akan menjadi pondasi jalur kereta ringan.
Di lokasi juga terlihat banyak alat berat namun tidak ada satu pun yang beroperasi. Hal itu dikarenakan penggunaan alat berat baru bisa dilakukan pada malam hari.
Beberapa pekerja juga terlihat ada yang bekerja mulai dari membangun, mengecat beton pondasi, ada pula yang tengah merakit stager untuk memulai mengecor pondasi.
Koridor ini terbagi menjadi enam bagian yang terbentang dari halte Transjakarta Setiabudi AINI hingga Transjakarta Kuningan Timur dengan panjang 10,5 kilometer (km). Seluruh bagian terlihat masih dalam tahap proses pembangunan rangka tiang.
Pembangunan LRT di Rasuna Said juga membuat jalan menjadi menyempit, bahkan di beberapa titik terdapat pengerjaan halte baru untuk Transjakarta.
LRT Jabodebek Bakal Melintas Di Atas Jalan Tol
Foto: Agung Pambudhy
|
Khusus di koridor Cawang-Kuningan-Dukuh Atas nantinya akan ada konstruksi bentang panjang yang melintas di atas jalan tol dalam kota.
Bentang panjang tersebut akan menghubung dari jalan Gatot Subroto menuju Rasuna Sahid. Persisnya di atas perempatan lampu merah Kuningan, Jakarta Selatan.
Direktur Operasional PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Satya mengatakan pengerjaan bentang panjang tersebut sedang disiapkan. Lintasan itu akan membentang di atas Jalan Gatot Subroto, melintas tol dalam kota, hingga berbelok di depan Kedutaan Swiss, di Jalan Rasuna Said.
"Bentang panjang atau bahasa enaknya itu ada suatu jembatan yang menyeberangi dari Gatot Subroto lalu belok ke Kedutaan Swiss," jelas dia.
Pengerjaannya , kata Pundjung, sudah dimulai dengan pembangunan struktur dasar yaitu pembangunan tiang pondasi.
"Sudah mulai, land clearing sudah, pembangunan beton juga sudah dimulai, semoga konstruksi fisik sudah bisa dilakukan," tutup dia.
LRT Jabodebek Tak Gunakan Beton Eks Monorel
Foto: Hendra Kusuma
|
Direktur Operasional PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Pundjung Satya Mengatakan pembangunan LRT Jabodebek koridor Cawang-Dukuh Atas khususnya disepanjang jalan Rasuna Said yang memiliki panjang 10,5 kilometer (km) tengah dan akan membangun tiang beton baru sebagai pondasi jalur LRT.
"Kita membangun yang baru," jelas dia.
Lanjut Pundjung, Adhi Karya sebagai kontraktor LRT Jabodebek juga tengah berdiskusi dengan pihak Pemrov DKI Jakarta terkait dengan pemanfaatan tiang beton proyek monorel yang mangkrak sejak 2004.
Alasan Adhi Karya membangun tiang beton baru juga dikarenakan posisi dari beton proyek monorail berada di sisi jalan. Sedangkan tiang beton proyek LRT Jabodebek berada di tengah jalan Rasuna Said.
Opsi pemanfaatan tiang beton eks proyek monorel, kata Pundjung, untuk hal-hal lain yang masih berkaitan dengan transportasi massal lainnya.
"Bisa untuk hal lain, misalnya bisa jadi elevated bus bisa nggak di situ, bisa nggak dipakai untuk trase yang lain," kata Pundjung saat dihubungi detikFinance, Jakarta.
Pundjung menyebutkan pemanfaatan tiang beton eks poyek monorel yang mangkrak sejak 2004 itu masih belum diputuskan. Sampai saat ini, diskusi dengan Pemrpov DKI Jakarta terkait pemanfaatannya masih berlangsung.
"Tapi itu masih kajian, lalu bisa nggak dipakai untuk trase yang lain," jelas dia.
4 Trainset LRT Jabodebek Datang Maret 2019
Foto: Rengga Sancaya
|
Direktur Operasional PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Pundjung Satya mengatakan, pada Maret 2019 sebanyak empat train set akan datang.
"Disetujui sekitar bulan Maret, pertama kali datang Maret tahun depan," kata Pundjung saat dihubungi detikFinance, Jakarta.
Pundjung menyebutkan empat rangkaian kereta ringan itu satu rangkaingannya memiliki enam gerbong. Rolling stock yang didatangkan pada Maret 2019 itu merupakan tahan pertama dari total yang berjumlah 31 trainset.
"Totalnya nanti ada 31 train set," kata Pundjung.
Halaman 2 dari 5