Proyek Elevated Dihentikan, Bagaimana dengan Kereta Cepat JKT-BDG?

Proyek Elevated Dihentikan, Bagaimana dengan Kereta Cepat JKT-BDG?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 20 Feb 2018 15:17 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan akan melakukan moratorium atau penghentian sementara seluruh proyek infrastruktur dengan bentuk struktur melayang. Penghentian sementara ini menyusul terjadinya kecelakaan konstruksi di proyek yang dibangun melayang alias elevated.

Plt Direktur Utama KCIC Dwi Windarto mengatakan, pihaknya masih akan melakukan konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung yang sebagian dibangun melayang. Ia menyebutkan sekitar 80 kilometer (km) lintasan kereta dibangun melayang.

"Masih lanjut," kata Dwi di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya meyakini pengerjaan konstruksi melayang bisa berjalan aman. Pasalnya, China sudah memiliki pengalaman yang banyak terkait membangun jalan tol di negaranya.

"Dari sisi konstruksi tidak ada keraguan china kan bangun 22.000 km. Mereka 3.000 km per tahun dari sisi konstruksi dengan pengalaman yang sudah 22.000 terbangun di China tuh," tutur Dwi.

Komisaris Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Sahala Lumban Gaol menambahkan pembangunan masih akan terus dilakukan.

"Itu nggak ada urusan dengan kita, kita jalan. Nggak ada proyek yang terbengkalai semua jalan," kata Sahala. (ara/eds)

Hide Ads