Bank BUMN Ini Tawarkan Bunga KPR 3,55%, Minat?

Bank BUMN Ini Tawarkan Bunga KPR 3,55%, Minat?

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 22 Feb 2018 11:51 WIB
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memberikan promo bunga Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) sebesar 3,55% fixed 2 tahun. Hal ini berlaku untuk program kerja sama dengan developer.

Menurut Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Harry Gale pihaknya menggelar promo suku bunga mulai dari 3,55% fixed 2 tahun pertama dan 6,55% fixed 3 tahun selanjutnya.

"Program Imlek khususnya KPR kami memberikan suku bunga yang sangat menarik kepada semua nasabah atau calon pembeli rumah yang pertama kita mulai suku bunga 3,55% 2 tahun pertama fixed. Tahun selanjutnya 6,55%. Ini berlaku untuk pembelian rumah di developer kerja sama," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (22/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan ada sekitar 18 developer atau pengembang yang bekerja sama. Di antaranya seperti Ciputra, Adhi Karya, Podomoro, Intiland dan Lippo. Nantinya, pengembang tersebut membangun hunian yang tersebar di beberapa daerah.

"Kurang lebih 18 developer dengan kurang lebih 82 project. Untuk sebaran selain di Jakarta ada Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan sebagian Sumatera," imbuhnya.

Selanjutnya, Bank Mandiri juga memberikan promo untuk nasabah yang ingin membeli rumah di luar pengembang yang ditentukan, yakni 5,55% 2 tahun pertama fixed dan selanjutnya 6,55% 3 tahun selanjutnya fixed.

"Berdasarkan suku bunga yang kami sampaikan sampai dengan 31 Maret kita memberikan di luar join promo developer suku bunga 5,55% dua tahun pertama fixed selanjutnya 6,55% tiga tahun selanjutnya fixed," tuturnya.

Untuk bunga KPR 5,55% 2 tahun fixed tersebut mengalami penurunan sebanyak 0,44% dari 5,99%. Sedangkan bunga tiga tahun selanjutnya juga mengalami penurunan dari 6,75%.

Sementara itu, hingga akhir 2017 Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebanyak Rp 39,7 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 11% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 35,8 triliun. (zlf/zlf)

Hide Ads