Bandara Internasional Bali Utara Akan Dibangun di Atas Laut?

Bandara Internasional Bali Utara Akan Dibangun di Atas Laut?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Kamis, 22 Feb 2018 13:08 WIB
Ilustrasi Bandra. Foto: (Thinkstock)
Jakarta - Karena keterbatasan lahan, rencana pembangunan Bandara Internasional di utara Bali akan dibangun di lepas pantai alias di atas laut. Lalu dimana lokasinya?

Presiden Director PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) Panji Sakti menjelaskan rencanannya lokasi proyek yang tadinya akan ada di 19 kilometer ke arah timur di wilayah Ibu Kota Buleleng Singaraja, Bali Utara ini akan pindah ke lepas pantai karena adanya keterbatasan lahan. Rencanannya bandara ini akan dibangun di lepas pantai di kawasan Bali Utara.

"Mungkin nggak airport itu dibangun di darat, seperti apa yang kami kaji beberapa yang di darat itu kecil sekali kemungkinan 600 hektar saja. (Karena) ada 33 pure yang 21 situs, jalan raya pemukiman dan sawah (digeser) untuk itu di BIBU kecil kemungkinan (dibangun di darat). Jadi konsepnya kita akan membangun di lepas pantai," katanya dalam pemaparan rencana Pembangunan BIBU, di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (22/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya menjelaskan, perkiraan biaya yang untuk membangun bandara ini yaitu mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 27 triliun (kurs Rp 13.500/US$) dengan status proyek yang saat ini masih terkendala masalah penetapan lokasi (penlok) yang belum dikeluarkan secara resmi dari kementerian perhubungan.

Operasional Director PT BIBU Tulus Pranowo, menjelaskan rencana mengenai pembangunan bandara baru di lepas pantai Bali di kawasan Utara. Hal tersebut dilakukan karena adanya peningkatan permintaan transportasi udara ng tidak sebanding dengan kapasitas yang sudah padat di Bandara Ngurah Rai.

Bandara baru juga nanti akan mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di Bali utara, serta memperluas akses penerbangan. Lokasi yang dipilih yaitu kawasan garis pantai Kutambahan, dengan rencana pembangunan bandara seluas 1060 hektar, 4100 meter runaway dengan fasilitas tambahan yaitu 30 gedung.

"Kalau penlok (penetapan lokasi) sudah keluar proses pembangunan ini akan lebih cepat. Bandara ini akan di bangun di land extension (pulau buatan) yang akan dibangun di garis pantai, 8 meter di atas permukaan laut, jadi cukup aman," katanya.

Secara umum Pulau Bali terbagi menjadi dua wilayah, yaitu selatan dan utara. Untuk wilayah Bali Selatan yang sudah diakomodasi oleh Bandara Internasional Ngurah Rai yang sudah begitu padat, maka dari itu PT BIBU akan membuat bandara di kawasan Bali Utara untuk memfasilitasi wilayah parwisata di Bali Utara. (dna/dna)

Hide Ads