Untuk di Kantor Pusat Bank Muamalat, Jakarta, sudah ramai dipadati jemaah sejak pagi tadi. Mereka datang dari berbagai daerah.
"Di sini saja ada 1.000 lebih. Karena dari Bandung saja 7 bus. Ustaz dan ustazah itu berapa bus, pemimpinnya bertelur lagi. Ini kan positif luar biasa, ternyata kecintaan terhadap bank syariah dan trust-nya masih sangat tinggi," tuturnya di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya dari daerah-daerah di Jawa, menurut Yusuf Mansur, jamaahnya ada yang berasal dari Kalimantan Utara. Dia rela datang hanya untuk membuka rekening sebesar Rp 100 ribu sebagai setoran awal.
"Tadi ada dia datang padahal dari Kalimantan Utara (Kaltara). Dia dari Tanah Tidung ke bandaranya saja 3 jam naik speed boat. Dia sampai 2 hari kesini cuma untuk buka tabungan. Jadi targetnya kecintaan bukan Rp 100 ribunya," imbuhnya.
Tidak hanya itu, ada pula yang datang dari Padang. Pria yang bernama Herry Zaldi mengaku datang lantaran melihat undangan acara tersebut melakui Facebook. Meski bukan mitra PayTren namun dia tertarik dengan ajakan tersebut, bahkan dia rela datang jauh-jauh dari Padang ke Jakarta.
"Undangannya kan viral, katanya mau beli saham Bank Muamalat karena kan dari Minna Padi sudah batal, saya setuju. Saya sudah di Jakarta sudah seminggu," akunya.
Sementara Direktur Utama Bank Muamalat Achmad Kusna Permana mengaku sudah sejak pagi dia mendapatkan laporan dari panitia pelaksana di berbagai daerah dari Papua hingga Aceh.
"Tadi pagi subuh-subuh saya dapat laporan dari anggota PayTren di Papua. Kemudian di Yogyakarta sudah menunggu di cabang kami dari pagi sampai buka. Ini terjadi juga ke Aceh. Alhamdulillah," tambahnya. (hns/hns)