Kereta LRT Jakarta Diuji Coba di Korsel

Kereta LRT Jakarta Diuji Coba di Korsel

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 02 Mar 2018 08:25 WIB
Foto: Dok. LRT Jakarta
Jakarta - Rangkaian rolling stock atau kereta light rail transit (LRT) Jakarta yang dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo untuk rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 km telah selesai diuji coba di pabrik produsennya Hyundai Roterm di Changwon, Korea Selatan.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan uji coba tersebut berlangsung pada minggu lalu dan siap untuk dikirim ke Jakarta.

"Telah dilakukan trial run sesuai jadwal yang disepakati. Dalam trial run, LRT ini sudah berfungsi baik dengan semua fungsi yang direncanakan ada di dalam LRT tersebut," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Jumat (2/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto penampakan kereta yang diterima detikFinance, tampak satu buah trainset yang terdiri dari dua cars (istilah gerbong dalam LRT) yang diuji coba. Bagian luar kereta tersebut didominasi oleh warna putih dengan sentuhan warna merah dan cokelat yang menyelimuti badan kereta.

Satya menjelaskan, kereta akan dikirim lewat jalur laut menggunakan kapal laut dan bakal tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada April mendatang.
Kereta LRT Jakarta Diuji Coba di KorselFoto: Dok. LRT Jakarta

"Kereta LRT Jakarta ini kombinasi dari dua gerbong dengan per satu setnya bisa mengangkut 279 penumpang," terang Satya.

Progres pembangunan LRT Jakarta sendiri hingga awal 2018 atau per 30 Januari lalu telah mencapai 59,90%. Rinciannya, untuk pekerjaan persiapan telah selesai 100% dan pembangunan prasarana seperti jalur LRT sepanjang 5,8 km mencapai 59,69%.

Sedangkan rincian progres konstruksinya saat ini 226 dari total 230 tiang atau pier telah berdiri atau mencapai 98%. Kemudian girder dari jalur layang telah tersambung 156 dari 166 span atau mencapai 94%, dan bantalan rel kereta atau slab track sudah tersambung 1.432 meter dari total 11.440 meter atau sekitar 12%.

Proyek yang dimulai sejak 20 Desember 2016 lalu ini ditarget selesai pada bulan Agustus 2018 dan bisa digunakan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads