Jakarta -
Peristiwa hujan uang di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/2/2018) sempat ramai menjadi sorotan. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk promosi.
Hujan uang sendiri hal yang bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk strategi marketing. Dulu, pakar marketing Tung Desem Waringin juga pernah melakukan hal yang sama untuk mempromosikan bukunya.
Sementara, untuk hujan uang yang dilakukan belum lama ini merupakan bentuk promosi aplikasi kuis di internet. Namun, kegiatan hujan uang itu menimbulkan kemacetan hingga akhirnya dihentikan pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat cukup antusias dengan kegiatan ini, karena dinilai unik dan menarik. Lantas, apakah hujan uang efektif dilakukan untuk promosi?
Promosi dengan cara hujan uang pernah dilakukan oleh Pakar Marketing bernama Tung Desem Waringin. Peritstiwa itu terjadi 10 tahun lalu, tepatnya pada 1 Juni 2008, Tung Desem dengan menggunakan pesawat kecil menebar uang receh dari langit.
Uang yang disebar merupakan pecahan Rp 1.000, Rp 5.000 sampai 10.000 dengan total Rp 100 juta sebagai langkah promosi bukunya berjudul Marketing Revolution.
Tung Desem mengatakan dalam biaya marketing ada sebuah pengeluaran yang harus diukur, termasuk biaya publikasi. Hal tersebut dilakukan sebagai cara publikasi yang paling efektif dan murah.
"Banyak yang ingin tahu, orang sebar-sebar duit, orang yang butuh branding atau ingin terkenal ini loh caranya, yaitu itu publisitas. Jadi kalaupun sama-sama uangnya dibuat dan dimasukkan untuk iklan dan tidak bermanfaat, ya saya saja lah contoh hujan uang ini saja, langsung terkenal," katanya
Dirinya menjelaskan, dalam marketing, publikasi merupakan sebuah cara yang paling murah untuk dilakukan. Namun, kata dia, publikasi saja tidak cukup bila tak ada inovasi lain.
"Misalnya, buku yang saya launching tadi bukan hanya untuk branding tapi ada penawarannya. Jadi setelah promosi hujan uang saya juga tebar uang itu dengan voucer. Kemudian pada waktu saya launching buku juga saya tambahin hadiah voucher yang sama, seminar tiga hari di 10 kota kemudian dikasih lima CD audio nah buku itu mengalahkan Harry Potter. Dapat rekor muri dalam satu hari berhasil terjual 38 ribu buku, terkenal tidak kalau tidak ada penawaran," jelasnya.
Tung Desem Waringin merupakan orang pertama di Indonesia yang pernah melakukan aksi promosi hujan uang. Tung Desem menebar uang dari langit menggunakan pesawat sebagai langkah promosi bukunya.
Uang receh sebanyak Rp 100 juta ditebar dijatuhkan dari pesawat dan menjadi perhatian warga, langkah tersebut merupakan strategi promosi bukunya berjudul Marketing Revolution. Tung Desem mengatakan ide tersebut lahir karena ia melihat Richard Branson, yang merupakan pendiri dan pemilik grup Virgin Records yang merupakan salah satu miliuner sukses yang terkenal di dunia.
Tung Desem mengatakan, promosi yang dilakukan Richard Branson yang selalu mengundang perhatian banyak orang atau menjadi viral. Dirinya mengaku mendapatkan teori tersebut dan kemudian diaplikasikan dalam bentuk yang berbeda.
Ide tersebut akhirnya dilakukan dengan aksi hujan uang, yang akhirnya untuk mendapat perhatian masyarakat luas dalam salah satu bentuk strategi promosi yang dilakukan untuk menjual bukunya saat itu.
"Dulu bahkan uang yang disebar Rp 100 juta itu punya Gramedia, tapi setelah itu mereka dapat Rp 8 miliar dari penjualan buku (Marketing Revolution). Dengan buku seharga Rp 200 ribu dapat seminar dan dapat CD waktu itu pertama di dunia lho," paparnya.
Pakar marketing Tung Desem Waringin yang pernah melakukan aksi serupa mengatakan metode hujan uang merupakan cara yang efektif sebagai langkah publikasi. Dia mengaku berhasil berpromosi dengan huhan uang.
"Ya saya saja lah contoh. Hujan uang ini saja, langsung terkenal," paparnya kepada detikFinance.
Tung Desem mengatakan ide tersebut lahir karena dirinya melihat Richard Branson. Richard Branson adalah pendiri dan pemilik grup Virgin Records yang juga merupakan salah satu miliuner sukses di dunia.
Tung Desem mengatakan promosi yang dilakukan Richard Branson yang selalu mengundang perhatian banyak orang atau menjadi viral. Dirinya mengaku mendapatkan teori tersebut mengaplikasikan dalam bentuk yang berbeda.
Dari hal tersebut, sebuah ide tercipta yaitu dengan menebar uang di langit. Langkah itu dinilai efektif untuk mendapat perhatian masyarakat, khususnya dalam mempromosikan buku jualannya.
"Saya dapet ide dari Richard Brandson, dia sepesialis ahli menampilkan sesuatu yang heboh seperti itu," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman