"Tadi Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) sudah katakan katanya ngetrip, suplai listrik yang tidak sesuai toleransi kereta bandara," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Dia mengatakan, untuk mengetahui lebih lanjut, pihaknya akan menunggu hasil penelitian. "Ini kita lihat, akan kita evaluasi untuk lakukan perbaikan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngetrip, itu shut down kereta kita, apakah arus melebihi toleransi atau mungkin tidak ada arus," ujarnya.
Maka perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui penyebab hal tersebut. "Akan diteliti lebih lanjut penyebab utamanya apa. Hemat kami ini hanya sistem keamanan yang kerja. Abis itu restart, (aktif kembali)" tambahnya.
Sebelumnya, Railink melaporkan kalau saat kereta bandara berangkat dari Stasiun Sudirman Baru alias BNI City belum memberikan tanda-tanda atau indikasi gangguan.
Perusahaan menjelaskan kalau kejadian ini baru pertama kali dialami. Selama dua bulan beroperasi, belum pernah kereta bandara mati di saat mengangkut penumpang.
Tapi dia memastikan kondisi tersebut tidak mengganggu jadwal kereta bandara pada jadwal berikutnya.
(zul/zul)