Produk yang telah diluncurkan sejak akhir Januari yang lalu ini, akan menjadi produk andalan BNI ke depannya. Perseroan akan memperbanyak merchant yang bisa digandeng untuk menerima pembayaran via Yap!.
Sementara untuk saat ini sudah ada 15 ribu merchant, ditargetkan hingga akhir tahun BNI bisa menambah hingga mencapai 500 ribu merchant. Salah satu caranya dengan memanfaatkan merchant-merchant yang selama ini sudah menerima pembayaran kartu kredit dan debit BNI yang berjumlah 150 ribu merchant.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya toko ritel dan restoran ternama saja yang akan dibidik tapi juga para pengusaha mikro seperti warteg dan pedagang-pedagang kaki lima.
"Sekarang kita targetkan tukang ketoprak, warung padang, sampai warteg bisa menggunakan Yap!," kata General Manager BNI Divisi Elektronik Banking, Anang Fauzie di BNI Java Jazz Festival 2018, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Untuk merchant mikro ini sudah diterapkan di kantin dekat Menara BNI. Ke depannya BNI akan menggandeng warung-warung makan di setiap gedung perkantoran dan kampus.
Yap! sendiri merupakan dompet elektronik yang mampu menampung semua jenis alat pembayaran seperti uang elektronik, kartu debit hingga kartu kredit. Melalui aplikasi yang kini sudah bisa didownload di Playstore dan Appstore, nasabah bisa bertransaksi dengan hanya melakukan scan ke QR code yang tersedia di merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan BNI.
QR Code Yap! ada dua jenis, pertama QR Code statis. Di jenis ini setiap transaksi ketika di-scan di aplikasi sudah muncul nominal pembayarannya. Sehingga pengguna hanya cukup memasukan pin.
"Sementara yang kedua QR Code dinamis. Ketika ditembak masukan dulu nominal pembayaran baru masukan pin," tambah Anang.
Untuk pembayaran menggunakan QR Code proses statis transaksinya hanya membutuhkan waktu 2 detik saja. Sebab pengguna maupun merchant tak perlu lagi mengkonfirmasi nilai transaksi hingga gesek kartu di EDC.
Yap! juga akan dikembang untuk pembayaran transaksi online yang akan bekerjasama dengan para e-commerce. Bahkan jika sudah mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk mekanisme perpindahan uang person to person aplikasi ini akan bisa digunakan untuk transfer antar pengguna. (hns/hns)