Budi Karya Kecewa Sistem Tiket Online di Terminal Pulogebang Lemot

Budi Karya Kecewa Sistem Tiket Online di Terminal Pulogebang Lemot

Hendra - detikFinance
Minggu, 04 Mar 2018 15:10 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku belum puas dengan sistem internet yang berada di terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Padahal, terminal itu menjadi yang paling besar se-ASEAN.

Budi mengatakan sistem pembelian tiket online memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Mulai dari efisiensi waktu, hingga terhindar dari para calo.

"Tapi saya belum mendapatkan hasil yang kurang baik, jadi minggu depan saya akan ke sini lagi, saya minta kalau orang bayar itu dalam waktu singkat sudah dapat tiket," kata Budi di Terminal Pulogebang, Jakarta, Minggu (4/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini menyebutkan baru ada 20 perusahaan otobus (PO) yang masuk dalam sistem e-tiket dari 120 PO yang beroperasi di terminal Pulogebang.

"Saya minta Organda daftar perusahaannya mana-mana saja, harus terdata, minggu depan harus lebih cepat dan petugas harus ada di situ untuk mendampingi, supaya apa yang kita nyatakan itu pasti dilaksanakan," ujar dia.

"Kesulitan kita adalah kita tidak bisa konsisten mengerjakan sesuatu, tapi di lapangan susah," tambah dia.


Budi juga meminta kepada Tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para agen penjual tiket konvensional untuk pindah ke sistem online.

"Kalau (agen) masih ada di gedung ini, inilah yang terjadi, di mana kita melakukan transaksi, tetapi lama, kalau mesti pakai satelit ya pakai satelit, jadi ini yang saya minta," ungkap dia.

Proses pembelian tiket secara online juga terbilang masih lama karena belum kuatnya jaringan internet yang tersedia di terminal Pulogebang. Dia minta, pembelian tiket online dapat dilakukan kurang dari satu menit untuk satu orang.

"Kalau itu lancar otomatis orang-orang akan lari ke sana, dan sistem ini cepat, tapi kalau internetnya lama ya orang malas lah," kata Budi.

Dia menargetkan sistem internet di terminal terbesar se-ASEAN ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Sebab, ini menjadi persiapan menghadapi musim mudik Lebaran 2018.

Pemerintah juga menyerahkan penguatan jaringan internet kepada Organda sepenuhnya. Dirinya berjanji akan balik lagi untuk melakukan pengecekan pada pekan depan.

"Terminal ini fisiknya paling bagus, paling besar. Tapi kan kita bagus akan lengkap kalau IT nya bagus juga ya. Ya kita support Organda, swasta kan mesti punya peran bagus di sini. Nah kita kasih kesempatan," ujar dia.

"Seperti tadi ini orang nunggu berapa menit baru keluar (tiketnya), itu akan lama, makanya satu minggu lagi saya ke sini, kita maunya sebelum Lebaran itu sudah jalan," tutup dia. (zul/zul)

Hide Ads