"Suruh mereka (pemerintah) mikir lah, kan (Sri Mulyani) menteri terbaik itu seluruh dunia. Bagaimana ini memikirkan rupiah melemah," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Baca juga: BI: Pelemahan Rupiah Bisa Picu Inflasi |
Fadli mengaku mendengar kabar kalau Bank Indonesia telah melakukan intervensi terkait melemahnya nilai tukar rupiah itu, namun belum ada perubahan signifikan. Fadli meminta pemerintah benar-benar memikirkan hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai gejolak atau volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berlangsung hingga minggu ketiga Maret. Namun Agus memastikan, gejolak nilai tukar berada di kisaran yang masih wajar yakni di level 7-8%.
Baca juga: Dolar AS 'Perkasa' di Asia |
Terpisah, Analis Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto menilai, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga sempat menyentuh Rp 13.800 itu masih dalam tahap wajar. Pasalnya, pelemahan nilai tukar itu tak hanya dialami rupiah, tapi juga mata uang lainnya.
"Ya memang indeks mata uang lain di dunia kan juga sama melemahnya ya, jadi menurut saya memang wajar-wajar saja, semuanya juga melemah kok," kata David kepada detikFinance.
(gbr/dna)