Mereka adalah Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpi Sumatera Utara Reza Pranata dan Ketua BPD Hipmi Papua Barat, Adriana Imelda Daat. Merespons curhat kedua anggota Hipmi itu, Jokowi akan bertemu mereka.
"Tolong nanti Pak Ketua Hipmi beserta tadi yang dari Papua Barat maupun Sumut nanti ditemukan dengan saya. Hanya dua itu yang saya beri kesempatan karena yang lain nggak menyampaikan," kata Jokowi saat acara Rapimnas Hipmi di Hotel Novotel, Tangerang, Banten, Rabu (7/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi keluhan dari dua perwakilan Hipmi itu akan dibahas, karena ini terkait proyek tol yang sedang jalan di Sumatera, yaitu tol Trans Sumatera, dan Trans Papua yang dibangun di Papua dan Papua Barat.
"Pada kesempatan yang baik ini dan tadi menjawab mengenai infrastruktur yang kita kerjakan di daerah-daerah, jalan tol misalnya yang dikerjakan di Sumatera Utara kemudian juga Trans Papua yang dikerjakan di Papua maupun Papua Barat yang belum banyak melibatkan pengusaha-pengusaha lokal, kita akan berbicara saja nanti di Istana agar ini, ruang-ruang yang ada juga bisa dinikmati oleh pengusaha-pengusaha di daerah," kata Jokowi.
Dalam acara Hipmi itu, Reza Pranata meminta pengusaha daerah ikut terlibat dalam pembangunan proyek tol yang gencar dibangun pemerintah.
"Kami apresiasi setinggi-tingginya kepada kerja Pak Presiden. Kami Sumut selama 30 tahun terakhir belum ada pembangunan tol baru. Di era Pak Presiden tol baru bertambah 52 kilometer," kata Reza.
"Izin Pak Presiden, selama 52 km tol dibangun, kami pengusaha lokal hanya menonton saja. Kami ingin pengusaha daerah dilibatkan," tambah Reza.
Sedangkan Adriana Imelda mengungkapkan ekonomi di Papua dan Papua Barat belum mampu tumbuh optimal. Meskipun banyak pembangunan infrastruktur yang dibangun.
"Ekonomi di sana belum signifikan, kami belum dilibatkannya dalam proyek besar, dari sini mohon perhatian, karena kami bagian dari bangsa yang besar ini," kata Adriana. (hns/hns)