Direktur Keuangan dan Treasury BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, uang hasil sekuritisasi aset KPR non subsidi itu akan digunakan untuk pembiayaan KPR bersubsidi.
"Kita ekspansinya cepat sekali, jadi langsung kita gunakan untuk penyaluran KPR subsidi lagi," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman menjelaskan dengan aturan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) KPR subsidi yang ditetapkan 20%, itu artinya BTN bisa memberikan kredit KPR Subsidi hingga Rp 10 triliun.
"Jika 1 unit KPR subsidi pembiayaannya Rp 100 juta berarti kita bisa biayai hingga 100 ribu unit. Kalau tahun lalu saja kita salurkan KPR subsidi 200 ribu unit berarti itu sudah 50%," imbuhnya.
Dengan penerbitan EBA-SP SMF-BTN04 Rp 2 triliun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) akan naik tipis dari 18,8% menjadi 19%.
"Kalau portofolio BTN saat ini Rp 200 triliun, tentu ini hanya 1%. Jadi enggak terlalu besar juga untuk tambah CAR," pungkasnya. (ara/ara)